Keberadaan
jaringan wifi memang sudah sangat banyak. Hampir disetiap penjuru kota,
bangunan, sekolah, kantor memilikinya. Jaringan wifi ini banyak
dimanfaatkan untuk keperluan pembuatan area hotspot dan jaringan
komputer tanpa kabel atau sering disebut wireless. Jaringan wifi ini
bekerja menggunakan gelombang radio dengan frekuensi yang sangat tinggi.
Jadi apakah memang ada pengaruh dan bahayanya bagi kesehatan kehidupan
di mukan bumi ini ? Ok, dalam postingan kali ini saya akan memberikan
sedikit informasi yang mungkin bisa menambah wawasan anda mengenai
bahaya radiasi yang ditimbulkan oleh jaringan tersebut.
Menurut temuan Panorama (program stasiun
televisi Inggris, BBC), tingkat radiasi yang dipancarkan perlengkapan
Wi-Fi pada satu sekolah di Norwich, yang memiliki lebih dari seribu
murid, lebih tinggi ketimbang tingkat radiasi yang dipancarkan dari
menara transmisi operator telepon seluler umumnya. Pengukuran Panorama
menunjukkan kekuatan sinyal Wi-Fi di dalam ruang kelas itu tiga kali
lebih kuat daripada intensitas radiasi dari menara ponsel.
Efek radiasi bagi kesehatan, menurut
Professor Olle Johansson dari Karolinska Institute in Swedia, yang
diwawancarai Panorama, “Jika melihat literatur, Anda bisa temukan
sejumlah efek radiasi, seperti kerusakan kromosom, berdampak pada
kapasitas konsentrasi dan menurunnya memori jangka pendek, serta
meningkatnya kejadian berbagai tipe kanker.”
Ilmuwan lain, Dr Gerd Oberfeld dari
Salzburg, mengatakan ini saatnya Wi-Fi dicabut dari sekolah-sekolah.
“Alasannya, jika Anda melihat data, akan tampak gambaran yang jelas,
seperti puzzle dan semua cocok, dari pecahnya DNA pada tingkat
penelitian binatang hingga kejadian epidemiologis, misalnya peningkatan
gejala dan tingkat penyakit kanker.” tambahnya.
Penelitian lainnya dilakukan oleh
Wageningen University yang menemukan bahwa pepohonan yang tumbuh di
kawasan yang memiliki aktivitas Wi-Fi tinggi, khususnya di kawasan
pemukiman penduduk, menderita gejala seperti pendarahan, celah di kulit,
matinya bagian tertentu dari daun, serta pertumbuhan yang abnormal.
Untuk menguji apakah penyebab penyakit misterius tersebut diakibatkan
oleh radiasi Wi-Fi, peneliti menggunakan 20 pohon ash atau Fraxinus dan
memberikan berbagai tingkat radiasi pada pohon-pohon tersebut selama 3
bulan.
Ternyata, pohon yang terkena sinyal
Wi-Fi menunjukkan tanda-tanda penyakit akibat radiasi, termasuk warna
seperti timah pada daun-daunnya, yang mengindikasikan bahwa daun
tersebut akan segera mati. Namun, sayangnya sayangnya, hingga saat ini,
belum ada solusi yang dapat diberikan bagi pepohonan akibat dampak buruk
penggunaan WiFi tersebut.
sumber: http://www.beritanet.com/Literature/Buzzword/Bahaya-Wi-Fi.html
0 comments:
Post a Comment