Menjadi pribadi yang menarik? Hmm.. semua orang pasti ingin disukai banyak orang. Beberapa pendapat mengatakan bahwa kepribadian itu dibawa sejak lahir, padahal semua itu bisa dilatih.
Beberapa latihan yang bisa dilakukan untuk menjadi pribadi yang menarik antara lain:
1. Gunakan gaya bicara yang positif
Gaya bicara yang negatif atau merendahkan diri sendiri, dengan cepat akan menempatkan Anda sebagai pribadi yang kurang punya rasa percaya diri. Contoh gaya bicara negatif dengan menggunakan label-label bermakna negatif misalnya: bodoh, bego, tolol, brengsek, tidak punya otak, salah melulu, dll.
Gaya bicara yang negatif atau merendahkan diri sendiri, dengan cepat akan menempatkan Anda sebagai pribadi yang kurang punya rasa percaya diri. Contoh gaya bicara negatif dengan menggunakan label-label bermakna negatif misalnya: bodoh, bego, tolol, brengsek, tidak punya otak, salah melulu, dll.
Untuk menjadi pribadi yang percaya diri, gaya bicara negatif harus digantikan dengan gaya bicara positif. Gaya bicara positif meliputi gaya bicara dengan penggunaan kata-kata dan kalimat-kalimat yang positif. Hal pertama yang dapat dilakukan adalah dengan berusaha belajar berbicara secara positif tentang diri sendiri. Tentu saja, hal ini jauh berbeda dengan menyombongkan diri sendiri. Contohnya: wah, kemarin gua dapet nilai 95 nih, sayang gua lupa jawabannya no. 2. Coba gua sempetin baca buat soal itu pasti gua bisa nih dapet 100." Paham bedanya bukan ?
2. Berani bertanggung jawab
Ada orang yang percaya bahwa yang mengendalikan nasib mereka adalah diri mereka sendiri. Keberanian menyakini hal ini tentu saja memunculkan suatu tanggung jawab yang besar bahwa hal-hal buruk dan baik yang menimpa diri mereka tidak lain dan tidak bukan adalah berasal dari diri sendiri. Bukan dari hal-hal yang bersumber dari luar diri mereka.
Ada orang yang percaya bahwa yang mengendalikan nasib mereka adalah diri mereka sendiri. Keberanian menyakini hal ini tentu saja memunculkan suatu tanggung jawab yang besar bahwa hal-hal buruk dan baik yang menimpa diri mereka tidak lain dan tidak bukan adalah berasal dari diri sendiri. Bukan dari hal-hal yang bersumber dari luar diri mereka.
Keberanian bertanggung jawab ini juga menjadikan individu lebih percaya diri untuk mengambil alih hal-hal yang bisa menjadi tanggung jawab pribadinya. Kemampuan bertanggung jawab ini juga akan memunculkan sikap percaya diri dan pencitraan diri yang positif. Orang-orang yang tidak berani bertanggung jawab biasanya cenderung menganggap bahwa faktor-faktor di luar dirinya yang menentukan jalan hidupnya.
Apabila ada keberhasilan, mereka mengatakan bahwa hal itu adalah keberuntungan semata. Dan sebaliknya bila ada kegagalan, mereka cenderung menyalahkan faktor di luar dirinya atau akibat dari perbuatan orang lain.
3. Kembangkan dinamika pribadi
Untuk mengembangkan dinamika pribadi ada beberapa keterampilan diri yang perlu diasah antara lain: Ketampilan mengungkapkan perasaan dengan tegas, kemampuan menunjukkan ekspresi wajah yang ramah, kemampuan berbicara optimis, kemampuan menunjukkan sorot mata dan tingkah laku yang berwibawa melalui penampilan diri yang anggun, rapi dan bersih, pelajari etika pergaulan di tempat kerja yang baik.
Untuk mengembangkan dinamika pribadi ada beberapa keterampilan diri yang perlu diasah antara lain: Ketampilan mengungkapkan perasaan dengan tegas, kemampuan menunjukkan ekspresi wajah yang ramah, kemampuan berbicara optimis, kemampuan menunjukkan sorot mata dan tingkah laku yang berwibawa melalui penampilan diri yang anggun, rapi dan bersih, pelajari etika pergaulan di tempat kerja yang baik.
4. Asah keterampilan, gunakan bahasa verbal dan non-verbal
Bahasa verbal yang efektif misalnya: Hindari kata-kata dan suara jeda yang tidak perlu, misalnya: e… e…, buat kesimpulan yang didukung data dan bukan berdasar perasaan atau keyakinan saja, perlunya berbasa-basi walaupun jangan terlalu banyak, tunjukkan perhatian dengan menanyakan mengenai keadaan orang yang kita ajak bicara misalnya wajahnya tampak pucat hari itu dan lain-lain.
Bahasa verbal yang efektif misalnya: Hindari kata-kata dan suara jeda yang tidak perlu, misalnya: e… e…, buat kesimpulan yang didukung data dan bukan berdasar perasaan atau keyakinan saja, perlunya berbasa-basi walaupun jangan terlalu banyak, tunjukkan perhatian dengan menanyakan mengenai keadaan orang yang kita ajak bicara misalnya wajahnya tampak pucat hari itu dan lain-lain.
Bahasa non-verbal yang mengesankan meliputi: Ekspresi yang penuh semangat, cara berbusana yang sopan dan tampak profesional, penampilan wajah, dan tubuh yang menarik.
5. Kembangkan pengetahuan yang memadai
Dasar untuk tampil percaya diri adalah adanya pengetahuan yang menunjang dalam mencari alternatif-alternatif solusi untuk berbagai persoalan atau permasalahan. Intuisi memang penting tetapi membuat keputusan berdasar fakta lebih membantu dalam menumbuhkan percaya diri dan memunculkan citra diri yang lebih positif. Sebanyak mungkin dapatkan informasi tentang hal-hal yang sedang terjadi dalam dunia ini baik melalui TV, surat kabar, majalah, maupun internet.
Dasar untuk tampil percaya diri adalah adanya pengetahuan yang menunjang dalam mencari alternatif-alternatif solusi untuk berbagai persoalan atau permasalahan. Intuisi memang penting tetapi membuat keputusan berdasar fakta lebih membantu dalam menumbuhkan percaya diri dan memunculkan citra diri yang lebih positif. Sebanyak mungkin dapatkan informasi tentang hal-hal yang sedang terjadi dalam dunia ini baik melalui TV, surat kabar, majalah, maupun internet.
6. Bersikap fleksibel terhadap berbagai perubahan
Tunjukkanlah sikap terbuka terhadap perubahan yang ada dalam diri. Jangan berkesan negatif dengan mengungkapkan kata-kata seperti, “Percuma saja diubah-ubah juga akan kembali sama seperti dulu lagi” dan lain-lain. Tanggapi perubahan yang ada dengan optimis, dengan demikian kita akan terlihat sebagai orang yang memiliki citra diri positif dan kuat
Tunjukkanlah sikap terbuka terhadap perubahan yang ada dalam diri. Jangan berkesan negatif dengan mengungkapkan kata-kata seperti, “Percuma saja diubah-ubah juga akan kembali sama seperti dulu lagi” dan lain-lain. Tanggapi perubahan yang ada dengan optimis, dengan demikian kita akan terlihat sebagai orang yang memiliki citra diri positif dan kuat
sumber : untungmadani.wordpress.com
0 comments:
Post a Comment