TEMPO Interaktif
Kebetulan memang daerah itu sedang musim rambutan. Sang anak tengah sendirian di ruang tamu sembari makan rambutan. Yanti sedang masak di dapur. Sedangkan ayahnya berangkat bekerja.
Yanti sesekali menengok anaknya yang asik makan rambutan itu. Mendadak Lisa menangis. Yanti mencoba menenangkan sang anak yang terus memegangi lehernya. Rupanya balita mungil itu menelan sebuah rambutan beserta bijinya sekaligus.
Sigap Yanti melarikan anak itu ke Pusat Kesehatan Masyarakat terdekat. Sang anak terus menangis di sepanjang jalan. Tak sampai ke Pusat Kesehatan Masyarakat, Lisa menghembuskan nafas terakhir.
Polisi yang tiba di lokasi segera memvisum jasad Lisa yang terbaring di Pusat Kesehatan Masyarakat. Namun tak ada tanda penganiayaan berdasarkan pemeriksaan fisiknya. "Ini murni akibat menelan rambutan," kata Kepala Unit Kepolisian Sektor Brebek Ajun Inspektur Satu Supali.
sumber : Tempo.co
0 comments:
Post a Comment